IPOL.ID – Hari ini, Rabu tanggal 17 Agustus 2022, adalah Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia. Selain kata HUT, kata “dirgahayu” seringkali kita dengar atau lihat di ruang publik di momen Hari Kemerdekaan.
Tulisan “Dirgahayu ke-77 RI” umumnya terpampang di gapura permukiman dan gedung. Kata ini juga banyak dibentangan pada spanduk hingga poster di media sosial.
Kata “dirgahayu” sudah cukup familiar sejak puluhan tahun, tapi tak banyak orang yang mengetahui sejarah dan maknanya. Kata ini sendiri memang hanya muncul setahun sekali, bersamaan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Pertanyaannya, tahukah kalian sejarah dari kata “dirgahayu”? Melansir informasi Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) @kemdikbud.ri, kata “dirgahayu” berasal dari bahasa Sanskerta, tepatnya “dirghayuh”.
Kata ini mempunyai arti ‘bersinar cemerlang dalam masa hidup yang panjang’ dan “dirghayusa” dengan makna “semoga diberkahi usia panjang dan tumbuh secara harmonis, sehat, dan bugar’.
Bahasa Indonesia kemudian menyerap kata tersebut menjadi “dirgahayu” yang berarti “berumur panjang”. Kata ini hanya digunakan untuk negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahunnya, misalnya Dirgahayu Republik Indonesia yang berarti ‘panjang umur Republik Indonesia’. (ahmad)