Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Jalan Nasional Cirabit Mirip Kubangan Kerbau, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai Bestek
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Jabodetabek > Jalan Nasional Cirabit Mirip Kubangan Kerbau, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai Bestek
Jabodetabek

Jalan Nasional Cirabit Mirip Kubangan Kerbau, Pekerjaan Diduga Tak Sesuai Bestek

Redaksi
Redaksi Published 12 Jan 2021, 08:55
Share
4 Min Read
Foto: kondisi ruas jalan nasional Cikande-Rangkasbitung (Yasrill)
Foto: kondisi ruas jalan nasional Cikande-Rangkasbitung (Yasrill)
SHARE

Indoposonline.id – Meski baru sebulan diperbaiki,ruas jalan nasional Cikande-Rangkasbitung sudah rusak parah. Karena kondisi tersebut, proyek yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR sepanjang 10 KM dari mulai Kelurahan Cijoro Lebak,Desa Cisalam,Nameng, Citeras hingga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten itu kerap memicu terjadinya kecelakan lalu lintas.

 

Bedasarkan pemantauan indoposonline.id, ruas jalan nasional Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) kini mirip kubangan kerbau saat turunnya hujan, sehingga  hal sangat membahayakan bagi pengendara,baik kendaraan roda dua maupun roda empat, karena sepanjang jalan dari Rangkasbitung hingga Cikande, kini kondisinya rusak parah dengan lubang jalan yang menganga dan diperparah minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan tersebut.

 

Baca Juga

Ilustrasi - Api melumat bangunan berisi bahan yang mudah terbakar. Foto: Freepik
Diduga Ada Anak Siram Bensin, Rumah di Permukiman Padat Penduduk Kebakaran di Pulogadung
Ombudsman RI Minta Penanganan Polusi Udara harus dilakukan secara Komprehensif
Ada Kecelakaan Beruntun di KM 13 Tol Bekasi Barat Arah Jakarta

Berdasarkan pengakuan warga, hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas jalan utama dari Rangkasbitung-Jakarta tersebut,akibat terperosok kedalam lubang jalan.” Kalau kecelakaan hampir setiap hari terjadi,terutama di jembatan Tutul,” ujar Romli, warga Desa Suka Manah,Selasa (12/1/2020).

 

Atma Wijaya, seorang pengedara roda empat mengaku miris dengan lambannya penanganan kerusakan jalan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Satker wilayah I  BPJN Wilayah VI tersebut. “Terutama pada tiga titik jembatan,sepanjang jalan Ir Soetami desa Cisalam dan Kelurahan  Cijoro Pasir,” cetusnya.

 

Ia mengatakan, kerusakan ruas jalan Cirabit itu ,selain pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor asal asalan dan diduga tidak sesuai bestek, ditambah tingginya mobilitas lalu lalang truk truk raksasa yang mengangkut pasir basah, tanpa adanya pengawasan sama sekali dari Dinas Pehubungan Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak.”Semenjak kewenangan ijin pertambangan diambil alih oleh Pemprov Banten, kini jumlah penambangan pasir di daerah Citeras dan desa Mekarsari sudah tidak terkendali lagi,” ungkapnya.

 

Oji pengawas pembangunan jalan long segmen PJN 2 yang dkonifirmasi mengaku,keruskaan jalan lintas Cikande- Rangaksbitung tidak hanya disebabkan oleh pembangunan yang dituding tidak maksimal,melainkan tingginya mobilitas angkutan pasir yang tidak terkendali.”Sekarang kita bangun jalan yang bagus,namun angkutan pasir yang melintas rata rata overload,” kilahnya.

 

Ia menambahkan, kerusakan coran beton jalan raya Cirabit tersebut adalah akibat dampak dari adanya muatan pasir basah dan kendaraan bertonase lebih. “Kerusakan jalan raya Citeras itu akibat truk bermuatan pasir basah dan bertonase lebih.Kami tidak memiliki kewengan untuk menindak truk truk tersebut,” ujarnya.

 

Terpisah, ketua presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan megatakan, kerusakan sejumlah ruas jalan nasional di Provinsi Banten yang menyebabkan kecelakan lalu lintas itu, korban dapat menuntut pidana maupun perdata kepada pemerintah.

 

“Pemerintah tidak boleh  menunda perbaikan jalan yang rusak dengan alasan anggaran belum turun atau alasan lainnya, karena bisa menggunakan dana preservasi yang sudah diatur dalam UU Nomor 22 tahun 2009,” ujar Edison Siahaan.

 

Menurutnya, selain bertanggung jawab terhadap korban kecelakan akibat jalan rusak, pemerintah yang bertanggung jawab dibidang sarana prasarana jalan juga wajib membuat tanda atau isyarat disekitar jalan yang rusak maupun yang sedang dalam perbaikan. “Pemerintah pusat hingga daerah harus memahami bahwa lalu lintas itu merupakan urat nadi kehidupan. Maka, pemerintah wajib mewujudkan keamanan,keselamatan,ketertiban,kelancaran lalu lintas  (Kamseltibcarlantas),” tuturnya.

 

Ia berharap, kerusakan jalan nasional yang ada di Kabupaten Lebak harus segera diperbaiki oleh seluruh instansi pemerintah secara bersinergi dan bisa menjadi solusi efektif atas semua permasalahan lalu lintas termasuk kerusakan jalan strategis dan jalan nasional di Banten.

 

”Jangan sampai sudah banyak korban berjatuhan baru dilakukan perbaikan,” katanya. Selaini tu, kata Edison, perlu dilakukan penyelidikan dan evaluasi utk mengetahui apa penyebab kerusakan jalan itu.”Apakah karena kendaraan yang kelebihan tonase atau karena pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek. Siapapun yang terindikasi menjadi penyebab terjadinya kerusakan harus diseret ke meja hijau untuk duminta pertanggungjawabannya,” tegasnya. (yas)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
Redaksi 12 Jan 2021, 08:55
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Warga Bidara Cina Terbangun, 6 Rumah dan 3 Kontrakan Dilalap Api
Next Article Pengunjung Waterboom Cikarang Dibubarkan, Ini Sebabnya
Side Banner SwissbellSide Banner Swissbell

TERPOPULER

TERPOPULER
Ketua HIKMU, Nabil M Salim saat menjenguk warga Maluku Utara di RSCM, Sabtu (23/9) pagi. Foto: Sofian Ismanto/ipol.id
Galeri

HIKMU Bantu Proses Pengobatan Warga Maluku Utara di RSCM

Sertifikat Dewan Pers Ipol.idSertifikat Dewan Pers Ipol.id
Hukum
Belum Ada Tersangka, Kejagung Geber Pemeriksaan Saksi Korupsi Pengelolaan Dana Sawit oleh BPDPKS
23 Sep 2023, 13:16
Nasional
Anggota Komisi III DPR-RI I Wayan Sudirta Raih Gelar Doktor Hukum Dari UKI
23 Sep 2023, 18:43
HeadlineNews
Mayat Lelaki Mengapung di Sungai Siak Pekanbaru, Yuk Siapa yang kenal?
23 Sep 2023, 16:30
Nasional
Mahfud MD Bicara Fiqih Politik di Hadapan 1000 Pengasuh Pesantren di Jawa Barat
23 Sep 2023, 20:08
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?