indoposonline.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR tengah membangun jaringan pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Parapat. Jaringan pipa itu, akan menyambungkan dua wilayah yaitu Parapat Kabupaten Simalungun dan Ajibata Kabupaten Toba.
Pembangunan jaringan IPAL itu, mencegah pencemaran perairan Danau Toba. Sekaligus mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu dari lima kawasan Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Pembangunan infrastruktur pada setiap DPSP secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin (25/1/2021).
Pembangunan jaringan IPAL Parapat dikerjakan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumut sejak 2 September 2020. Berdasar rencana akan selesai 2 September 2021 menelan investasi Rp59,42 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Ngara (APBN) tahun 2020. Saat ini, progres pembangunan itu, mencapai 15 persen. Bertindak sebagai kontraktor proyek jaringan IPAL Parapat PT. Hotomo Mandala Perkasa.