Sementara itu, Direktur Operasi Barata Indonesia, Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan pihaknya akan terus menjadi perusahaan manufaktur nasional. Yang berdaya saing hingga mancanegara.
“Perseroan berkomitmen memberikan nilai tambah bagi pemulihan ekonomi nasional. Melalui performa ekspor. Target kami tahun 2021 sebesar USD30 Juta,” ujarnya Kamis (28/1/2021).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan tahun 2020, Barata mencatatkan performa penjualan Rp1,2 triliun. Dan kinerja ekspor Rp388,7 milyar.
“Kami optimistis kinerja perseroan dapat segera bangkit. Seiring dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. (dri)