Melihat kejanggalan-kejanggalan ini semuanya, 16 pengprov pun tidak tutup mata. Mereka telah melaporkan ke Baori (KONI Pusat) dan BAKI (KOI) serta kantor Kemenpora untuk segera diproses dengan baik tanpa ada tekanan-tekanan.
“Semua kejadian-kejadian di atas sudah kami laporkan ke Baori, BAKI, dan Kemenpora. Kami juga sudah melaporkan ke ISTAF (Federasi Sepak Takraw Internasional) dan ASTAF (Federesi Sepak Takraw Asia). Sepak takraw harus diurus dengan benar dan profesional. Kalau kejadian seperti dibiarkan akan merusak dunia olahraga kita umumnya dan cabang olahraga sepak takraw khususnya. Biarlah ini jadi pelajaran kita semua. Ke depan hal-hal seperti jangan terulang lagi di cabor-cabor lain,” kata Ketua Umum Pengprov Jabar Sucipto. (bam)