indoposonline.id-Atlet dayung nasional tahun 1990an asal Jambi, Leni Haini (44tahun), tak pernah berniat menjual medali emas miliknya. Ia pun merasa heran dan sedih, atas pemberitaan beberapa media online belakangan ini, yang menyebut, bahwa ia berniat menjual medali emas yang pernah diraihnya untuk menutup biaya hidup dan pengobatan anak, karena ia merasa tidak pernah diwawancarai oleh wartawan manapun terkait berita tersebut.
Leni Haini akan menyiapkan surat pernyataan di atas materai guna mengklarifikasi berita yang
tidak berdasar tersebut, dan meminta agar diusut siapa yang telah mengatas-namakan dan mencemarkan nama baiknya. Hal ini dikatakan Sekjen PB-PODSI (Pengurus Besar – Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia), Edy Suyono, setelah menelepon Leni, Rabu (17/2/2021), untuk mengklarifikasi pemberitaan beberapa media online tersebut.
Leni berterimakasih, walaupun awalnya terkejut, saat didatangi Kepala BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial) Jambi Selasa (16/2/2021) untuk menyerahkan kartu baru BPJS baginya sekeluarga. Ia juga mengucapkan terimakasih sekaligus memohon maaf karena telah merepotkan banyak pihak, terkait kedatangan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Provinsi Jambi, Ronaldi, bersama Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi
Jambi, Budi Setiawan, dan Sekjen Persatuan Olahraga Dayung Indonesia (PODSI) Jambi. Bung Yos, yang datang ke kediamannya di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi,
sebagai respon atas pemberitaan media online tersebut.