“Bahkan ada dana donasi atau program dari IOC melalui NOC yaitu 1+2 satu vaksin dan dua tambahan untuk masyarakat sekitar. Teknis akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan IOC,” ujarnya.
Soal kebutuhan vaksin ini, kata Okto, pihaknya dan Kemenpora sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dan, Menpora Zainudin Amali pun memberikan daftar usulan prioritas atlet untuk divaksin. Tetapi, kewenangan vaksinasi itu sendiri adalah dari Kemenkes.
“Daftar usulan dari cabor sudah kita sampaikan. Kewenangan untuk vaksin adalah dari Kemenkes, dan kita hanya dalam porsi menunggu saja,” katanya.
“Kita memaklumi karena vaksin ini jumlahnya kan terbatas. Sekarang ini semua negara juga berusaha untuk mendapatkan vaksin dari sumbernya, sementara kebutuhannya sangat besar.
Indonesia saat ini sudah mengantongi empat tiket ke Olimpiade 2020, yang di antaranya dua dari cabang panahan nomor recurve perorangan putra dan recurve perorangan putri, menembak (air rifle putri), dan satu dari atletik Lalu Muhammad Zohri di nomor 100 meter putra. (bas)