indoposonline.id-Miris nasib tinju amatir Indonesia. Setelah gagal meraih emas pada SEA Games Manila 2019, kini Indonesia dipastikan tidak punya wakil petinju yang akan tampil pada Olimpiade Tokyo 2021.
Kepastian itu didapat setelah Satuan Tugas Tinju (Boxing Task Force – BTF) Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee – IOC) membatalkan kualifikasi dunia (World) Olimpiade Tokyo atau kualifikasi terakhir yang dijadwalkan di Paris, Prancis, 13-24 Mei 2021.
Executive Committee Konfederasi Tinju Asia (ASBC), Shelly Selowati H. Soejono mengatakan, pembatalan kualifikasi tersebut secara otomatis menutup peluang petinju pelatnas Olimpiade Indonesia yang sudah dipersiapkan untuk memperebutkan 53 tiket tersisa bagi petinju-petinju yang tidak lolos di empat zona: Asia/Oceania, Afrika, Eropa, dan Amerika.
“Ya, pembatalan babak kualifikasi dunia terakhir di Paris itu memastikan telah menutup peluang pintu petinju Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2021. Ini merupakan keempat kali pelaksanaan Olimpiade secara berturut-turut tanpa kehadiran petinju Indonesia,” katanya saat dihubungi Kamis (18/2/2021)
Memang, kata Selly, keputusan pembatalan itu diikuti dengan keputusan BTF yang akan mendistribusikan 53 tiket tersebut berdasarkan peringkat dunia, dan peringkat tertinggi di setiap zona dalam setiap kelas. Namun, penentuan peringkat itu juga tidak bisa meloloskan petinju Indonesia.
Dalam daftar peringkat yang ada hanya Cornelis Kwangu Langu (Pertina Bali) satu-satunya petinju Indonesia yang bertengger di peringkat AIBA (Asosiasi Tinju Internasional) dan ASBC (Konfederasi Tinju Asia).
Berdasarkan peringkat terakhir yang diterbitkan AIBA September 2020, peraih medali emas SEA Games Singapura 2015, perak SEA Games Myanmar 2013, dan perak SEA Games Filipina 2019 itu berada di peringkat 21 AIBA dengan 100 poin dari 27 petinju di seluruh dunia yang berada di kelas 49 kg. (bas)