indoposonline.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengorek keterangan para saksi kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan (TK). Keterangan para saksi itu penting untuk mencari tersangka korupsi diduga melibatkan perusahaan pelat merah itu.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menyebut apenyidik memeriksa delapan saksi. ”Jaksa penyidik hari ini memeriksa delapan saksi,” tutur Leo, di Gedung Puspenkum Kejagung, Selasa (16/2/2021).
Delapan saksi itu, terdiri dari BPJS TK dan perusahaan sekuritas. Di antaranya, FL Dealer PT Kresna Sekuritas, PI Deputi Direktur Bidang Pasar Modal BPJS TK, CT Dealer Pasar Uang BPJS TK, dan IH Asisten Deputi Bidang Pasar Uang BPJS TK. Lalu, EIS Direktur Operasional dan Keuangan PT Danareksa Investment Management, VD Head Product PT Schroder Investment Management Indonesia, ABY Direktur Utama PT Samuel Asset Management, dan HK Deputi Direktur Bidang Investasi Langsung koordinasi BPJS TK.
Meski sudah memeriksa puluhan saksi, Kejagung urung menetapkan tersangka korupsi BPJS TK. Padahal, sejumlah dokumen dan barang bukti lain sudah dikantongi menyusul penggeledahan oleh penyidik di Kantor BPJS TK di kawasan Jakarta Selatan, Senin (18/1/2021) lalu. Kejagung berdalih masih mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti. ”Penyidik masih mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti,” elak Leo singkat. (ydh)