Oleh: Dahlan Iskan
ADA patung emas di lobi gedung itu. Tangan kanan patung itu mengacungkan tongkat sihir.
Itulah patung terbaru Donald Trump. Yang dipasang di lobi sebuah gedung di kota Orlando, Florida. Di situ sedang berlangsung pertemuan besar para pemikir ideologi konservatif. Acaranya berlangsung 4 hari –berakhir Senin pagi WIB kemarin.
“Itu bukan berhala seperti yang dimaksud dalam Injil,” ujar Tommy Zegan, pematungnya.
Zegan perlu klarifikasi karena medsos mulai heboh. Mereka mengasosiasikan –sebagian dalam bentuk bully– bahwa tokoh-tokoh konservatif yang hadir di situ harus menyembah patung itu dulu sebelum masuk ke ruang sidang.
“Saya tahu apa yang dimaksud berhala emas dalam Injil,” kata Zegan. “Bukan seperti ini,” tambahnya.
Zegan memang seniman. Tapi ia juga pendeta Kristen –setidaknya pernah menjadi pendeta. Ia seniman Los Angeles yang tinggal di kota Rosarito, Meksiko. Kota ini hanya sepelemparan batu dari perbatasan Amerika –di selatan San Diego.
Dalam Injil memang dikisahkan –serupa dengan di Alquran –bahwa sepeninggal Musa, orang Israel kembali menyembah berhala emas. Berhala itu kemudian dihancurkan. Para penyembah berhala diperangi.