Pertama, Dia adalah mantan karyawan kepercayaan selama 25 tahun
Kedua, toh hanya sebagai pemegang hak paten
bukan sebagai pemilik hak paten
Beberapa tahun kemudian ada beberapa gempa besar
terjadi beruntun di Aceh dan Padang.
Ajaib, hampir 100 buah bangunan 2–7 lantai,
yang dibangun mempergunakan fondasi karya cipta sepasang gurunya
utuh, selamat 100 persen tanpa mengalami kerusakan struktural yang berarti.
Dampaknya, kepercayaan masyarakat konstruksi mulai terbentuk,
Banyak proyek dilaksanakan dengan mempergunakan sistem fondasi
karya cipta sepasang gurunya
yang oleh masyarakat, karena keandalannya
diberi gelar ”fondasi ramah gempa”
Sepuluh tahun sejak Dia dijadikan mitra usaha,
hanya setahun setelah salah satu gurunya meninggal
tiba-tiba terungkap bahwa Dia telah melakukan
banyak pelanggaran dan ketidakjujuran terhadap isi
perjanjian kerja sama dengan kedua gurunya.
Ketika ditegur, bukannya malu dan minta maaf
dia malah menjadi jadi.
Kepada banyak orang dia mengaku
bahwa karya cipta gurunya itu sekarang miliknya karena sudah dihibahkan kepada dia