Ketika gurunya dikonfrontir perihal proses hibah tersebut,
gurunya bertanya balik:
beri saya satu alasan yang masuk akal kenapa
saya harus menghibahkan karya cipta saya kepada dia,
Ketika mengetahui hal tersebut,
Dia malah bersikap kekanak–kanakan persis seperti
seorang anak yang ngotot mempertahankan boneka yang diambilnya
walaupun boneka tersebut bukan miliknya
Pokoknya, karya cipta tersebut sekarang adalah milikku, begitu kira–kira cara berpikirnya.
Benar–benar sungguh menggelikan
Sejak perjanjian kerja sama ditandatangani
Hampir selama 10 tahun setiap minggu gurunya datang ke Jakarta.
Rata–rata 2 hari tapi kadang–kadang sampai 4 hari dalam seminggu
untuk membuat perencanaan, memeriksa
gambar–gambar dan menandatangani gambar–gambar
pelaksanaan atau surat pertanggungjawaban teknis.
Setelah kasus ketidakjujuran terungkap
gurunya menghentikan kunjungan ke Jakarta dengan harapan
agar dia menyadari akan kesalahan–kesalahan yang diperbuat,
memperbaiki apa–apa yang salah agar supaya bisa berjalan lagi dengan enak bersama–sama.