indoposonline.id – Sebagai ideologi negara, Pancasila perlu diajarkan dengan cara yang mudah dipahami, sederhana dan rasional.
Untuk itu, Pancasila seharusnya tidak diajarkan dengan cara cara dogmatik, tidak memaksakan dan tidak seolah-olah ini bahan dari eksternal lalu di internalisasikan. Seolah menghapus apa yang menjadi aspirasi.
“Pancasila seharusnya diajarkan dengan cara yang mudah dipahami, sederhana dan rasional. Intinya ada pada objektifikasi atas isi atau substansi. Mengajak memahami kontruksi berpikir anak didik, sifatnya bukan menekan dari atas,” ujar Deputi Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Adji Samekto dalam sebuah diskusi, Sabtu (13/3).
Terkait bahan ajar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) untuk pendidikan tingkat Usia Dini sampai Perguruan Tinggi, Adji Samekto berharap nantinya juga tidak bersifat terlalu teoritik.
Namun benar benar mengarahkan pada ilustrasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan, meletakan Pancasila sebagai nilai yang hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.