“Bicara Pancasila bukan bicara diranah kosong atau abu abu namun diranah konkrit, mengutamakaan contoh contoh riil, ranah nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai level dan tingkatan pendidikan,” ungkap Adji.
Hal yang sama, Rektor Universitas Islam Yogyakarta, Al-Makin juga menekankan pentingnya penyusunan buku bahan ajar Pancasila dapat mudah dipahami namun tidak dogmatis. Untuk itu perlunya menekankan prinsip prinsip sederhana, rasional dan berspektif lintas iman.
“Disamping sederhana dihindari cara cara yang bersifat dogmatis. Menerangkan Pancasila secara sederhana, rasional, tidak bersifat teoretik yang sifatnya menekan. Hindari sesuatu yang sifatnya ekstrim, doktriner dan dogmatis,” ujar Al-Makin.(ydh)