indoposonline.id – Narkoba masih menjadi ancaman bagi keberlangsungan masa depan generasi muda di Indonesia. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba mencapai 3,6 juta orang pada tahun 2019.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan bahwa anak-anak sekolah juga rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Karena itu, mulai dari lingkungan sekolah, kita harus galakkan satgas anti narkoba. Hal itu agar mereka tidak terjerumus dan ikut berpartisipasi aktif menyelamatkan bangsa dari ancaman narkoba,” ujarnya dalam keterangan persnya dikutip Selasa (6/4/2021).
Sementara itu, saat berkunjung di SMKN 5 Manado, Senin kemarin (5/4/2021), Agus Suprapto, mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy, melakukan pencanangan SMKN 5 Manado sebagai Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar). Serta melantik 30 guru dan siswa untuk menjadi Satgas Anti Narkoba.
Pencanganan Sekolah Bersinar merupakan sebuah komitmen untuk menjaga satuan pendidikan khususnya di sekolah sehingga tidak terpapar oleh kasus-kasus penyalahgunaan narkoba.
“Keberadaan Satgas Anti Narkoba di sekolah ini sangat penting. Guru dan para siswa/i bisa langsung terlibat untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan bebas dari narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Brigjen pol Victor J Lasut sebagai kepala BNNP Sulawesi Utara, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pembinaan melalui pelatihan. Serta mensosialisasikan bahaya narkoba
“Juga melakukan pendampingan sidak test urine. Sampai dengan rehabilitasi apabila ditemukan siswa sebagai pecandu. Atau melakukan penindakan hukum apabila terlibat penyalahgunaan sebagai bandar atau kurir narkoba,” ujarnya. (dri)