“Sistem tawuran yang biasa mereka lakukan biasanya memancing untuk mengajak kelompok lain untuk tawuran melalui media sosial (medsos). Ini kita lakukan patroli bersama terus tapi memang beberapa tempat emang ada seperti terjadi kemaren,” tandasnya.
“Kami tetap akan tindak tegas apapun yang sifatnya kerumunan apalagi tawuran seperti itu kami akan tindak tegas. Kami sampaikan ke wilayah untuk lebih masif lagi untuk patroli di daerah rawan tawuran, misalnya seperti Jaktim, Depok, Jaksel, maupun di tempat lain nah ini kita lakukan patroli dengan skala lebih ketat lagi dan kami akan menindak tegas yang terjadi di Jakarta ini,” tegas Yusri.
Selain itu, polisi juga melakukan patroli siber baik itu dilakukan oleh temen-temen polres maupun polda.
“Hal ini karena modusnya mereka mengajak melalui medsos yang ada. Menantang melalui medsos yang ada. Kemudian kita lakukan patroli di dunia maya, virtual police yang kita kedepankan untuk menemukan hal-hal itu, kita selidiki dan kita lakukan penindakan, kita lakukan pencegahan beberapa kejadian sudah kita lakukan preventif,” terangnya.