Program Bansos yang telah dijalankan pemerintah pada dasarnya bertujuan meningkatkan kemampuan ekonomi, terutama pada rumah tangga berpenghasilan rendah agar dapat memperbaiki konsumsi dan kesejahteraan mereka. Peningkatan konsumsi dan kesejahteraan ini mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pangan yang lebih bernutrisi.
Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) sangat mengapresiasi dan mendukung komitmen pemerintah dalam menjalankan program Bansos sebagai upaya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pernah menyampaikan bahwa kunci keberhasilan Bansos adalah data yang tepat sasaran. Kunci keberhasilan ini harus mendapat perhatian yang lebih besar karena akan berpengaruh pada capaian tujuan program.
Kesalahan yang paling umum dalam penargetan penerima Bansos adalah kesalahan inklusi (mereka yang tidak memenuhi syarat, yaitu mereka yang tidak miskin, menerima Bansos) dan kesalahan pengecualian (mereka yang memenuhi syarat, yaitu orang miskin, tidak menerima Bansos).