indoposonline.id – Lia Aminuddin alias Lia Eden dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/4) lalu. Kabar duka itu, mencuat melalui akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) pada Minggu (11/4). ”Lia Eden sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal,” begitu keterangan akun Facebook Sejuk.
Lia Eden merupakan pemimpin ajaran Tahta Suci Kerajaan Tuhan. Ia sempat dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 6 bulan pada 2 Juni 2009. Ia dihukum atas tuduhan penistaan dan penodaan agama.
Dalam berkas putusannya, Subachran menyatakan Lia terbukti melakukan penistaan agama akibat empat risalah yang ia sebarkan pada berbagai institusi, termasuk Presiden RI. Seruan penghapusan seluruh agama dinilai menyinggung perasaan, keyakinan para pemeluk agama lain, dan menyebarkan rasa permusuhan.
Selain itu, perbuatan Lia juga diikuti para pengikutnya secara massal. Perbuatan Lia mengancam kerukunan umat beragama, pernah dihukum, dan tidak menyesali perbuatannya. Wahyu Andito Putro Wibisono, tangan kanan Lia, dijatuhi hukuman dua tahun penjara.