“Alhamdulillah sampai saat ini diberikan jabatan yang buat kami merupakan kehormatan. Saya bisa jadi Komandan Kapal, Komandan Satuan, itu adalah anugerah yang tidak tergantikan. Kami bersyukur karena diberikan karir yang terbaik oleh Angkatan Laut,” katanya.
Terkait kondisi kesehatannya yang dikatakan lemah hanya bisa terbaring sakit, tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur ditepisnya dengan keras. “Seperti ketika saya ingin menjalankan perawatan di Jakarta, ia tidak menggunakan ambulan. Namun, ia datang sendiri menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta,” ujarnya.
Atas kondisi sakit yang dideritanya, Iwa pun menyadari adanya kemungkinan kurangnya disiplin diri. Tidak heran dirinya terpaksa harus menjalani perawatan berkepanjangan.
Selanjutnya terkait adanya informasi yang menyebutkan dirinya terpaksa harus menjual rumah untuk menutupi biaya pengobatan dan kebutuhan, hal tersebut pun dibantahnya.
“Berikutnya menjual rumah pribadi. Saya punya rumah dua, rumah dinas di Surabaya dan rumah pribadi di Tasikmalaya. Saya tidak pernah menjual apapun karena Angkatan Laut sudah memberikan semuanya untuk saya. Saya diberikan kepercayaan dan kemudahan. Sampai Februari, saya masih diberikan obat oleh Angkatan Laut. Tidak ada masalah. Saya masih mencintai Angkatan Laut,” ujarnya. (tim)