Rinciannya yakni, vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca dari COVAX Facility 6.410.500 dosis, dan vaksin Sinopharm sebesar 1 juta dosis.
Menlu mengatakan Indonesia sangat memahami upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidak mudah.
Menurutnya, usaha keras terus dilakukan COVAX Facility yang didukung lembaga GAVI, WHO, CEPI dan bermitra dengan UNICEF, bagi pemenuhan vaksin setara bagi semua negara.
“Kita mengapresiasi upaya tersebut. Sejak awal pandemi secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan paten vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin,” jelas Menlu seperti dilansir Antara.
Pada 17 Mei 2021 mendatang, Menlu Retno bersama Menteri Kesehatan Etiophia, dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada akan memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group.
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara. (tim)