indoposonline.id – Seorang warga Jati Padang, Jakarta Selatan, sempat membuat geger petugas pelayanan swab antigen gratis bagi pemudik yang mejalani swab di kantor Kelurahan Pasar Minggu, Kamis (20/5) siang. Sebab, yang bersangkutan diketahui reaktif COVID-19 tapi tidak tercatat dalam data sebagai pemudik.
Ternyata TI, 21 tahun, yang merupakan warga RT 014/08, Kelurahan Jati Padang, miss-informasi terhadap kegiatan swab antigen gratis yang diselenggarakan oleh Polsek Pasar Minggu bersama unsur 3 Pilar Kelurahan Pasar Minggu. Adapun swab tersebut, dikhususkan bagi para warga eks-pemudik yang sudah kembali ke Jakarta.
“Saya kira swab antigen gratis ini buat umum, gak tahunya buat yang habis mudik. Terlanjur sudah datang, saya ngaku saja ke petugasnya kalau saya habis pulang kampung. Kebetulan beberapa hari ini lagi enggak enak badan, ya sudah sekalian saja swab,” kata TI beralasan mengikuti swab kepada polisi, Kamis (20/5).
Setelah hasilnya keluar dan dinyatakan reaktif, petugas langsung mendalami keterangan TI dan mengonfirmasi dengan data RT setempat. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dan juga RT setempat, diketahui TI tidak pernah keluar kota.
“Mendapat informasi dari petugas di lapangan terkait temuan warga yang reaktif, tetap kami lanjuti sesuai protokol kesehatan. Langsung kami tracing di lingkungannya dan juga diberi bantuan. Terlepas yang bersangkutan statusnya bukan sebagai eks-pemudik. Kita juga berkoordinasi bersama Damkar Jati Padang untuk sterilisasi lingkungan dengan menyemprotkan cairan disinfektan disekitar rumahnya,” ungkap Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko.
Bambang menambahkan, yang bersangkutan bersama keluarganya langsung melaksanakan isolasi mandiri di bawah pengawasan langsung pihak Puskesmas Jati Padang. (ibl)