Anies mengatakan bahwa setelah masalah pengajuan akun pendaftaran selesai ditangani, pihaknya juga sempat menghadapi proses sinkronisasi data, meskipun juga sudah berhasil diselesaikan.
“Problem yang kemarin muncul adalah bagian dari pengembangan yang sedang dilakukan. Dilakukan upgrade, sehingga masyarakat dapat mengisi pendaftaran, revisi, tetapi konsekuensinya itu, beban menjadi lebih besar (pada aplikasi). Sekarang, sudah diselesaikan karena tim kita bergerak cepat, dengan respons yang cepat,” ujar Anies.
Anies menambahkan, pendaftar yang diantisipasi untuk mengikuti PPDB di DKI Jakarta untuk tahun ajaran 2021/2022 sekitar 300.000. Hingga pukul 13.43 WIB, total ajuan akun mencapai 208.959, dengan rincian:
a. ajuan ke SD sebanyak 45.276
b. ajuan ke SMP sebanyak 74.012
c. ajuan ke SMA/SMK sebanyak 89.671
Gubernur Anies pun meminta seluruh jajaran Pemprov DKI untuk mengerahkan seluruh kemampuannya, untuk mengawal proses PPDB berlangsung tanpa ada kendala lagi. Ia meminta kepada para calon peserta didik beserta orangtua untuk tenang, karena waktu pendaftaran akan diperpanjang sebagai bentuk kompensasi atas terjadinya kendala teknis pada hari pertama PPDB tersebut.