Sejak Rozy menjadi sekretaris, tulis Laks, terbitlah dua matahari di Kementerian BUMN. Rozy terlihat menggalang kekuatan sendiri. Rozy lebih sering melapor langsung ke Presiden daripada kepadanya. Ia memang politikus. Tokoh NU.
Ketika Laks baru enam bulan menjabat sebagai menteri, Gus Dur memanggilnya. Dipanggil pula Menperindag Jusuf Kalla. Keduanya sudah tahu: akan diberhentikan.
Waktu dipanggil bersama itu, Gus Dur –menurut buku itu– langsung memberi tahu keduanya akan diganti. Tidak disebutkan alasannya. Tidak diberi tahu siapa yang menggantikannya. “Tidak ada diskusi dan tidak melayani pertanyaan,” ujar Gus Dur seperti dikutip Laks.
Gus Dur lantas menanyakan apakah keduanya mau diangkat menjadi duta besar. “Saya langsung menjawab, tidak mau,” tulis Laks. “Pak JK lebih bijak. Meski beliau tidak mau tapi hanya mengatakan akan memikirkannya dulu,” tulis Laks.
Laks sudah menduga bahwa yang akan menggantikannya adalah matahari yang satunya: Rozy Munir. Orang Mojokerto ini sarjana ekonomi dari UI. Tokoh nasional NU. Ia mendapat gelar master dari universitas di Hawaii.