Kini Laks sedang menulis buku kedua. Segera terbit. Ia akan bercerita di seputar kasus yang sempat menyeretnya diperiksa Kejaksaan Agung.
Dari buku yang sudah terbit itu saya menjadi tahu bagaimana cara Megawati membela kader utama partai. Yang kadang tidak bisa dilakukan akibat rumitnya persoalan. Megawati terlihat tidak mau membela orang-orangnya secara frontal –terutama ketika yang dihadapi adalah TK, suaminyi sendiri.
Tapi, seperti terhadap Laks, Megawati begitu memperhatikan. Untung, di saat lagi seperti tidak dibela, Laks tetap loyal kepada Mega. Akhirnya Laks dapat posisi istimewa lagi: menjadi menteri BUMN untuk kali yang kedua.
Gara-gara membaca buku itu saya terdorong mencari nomor kontak Laks. Saya baru sadar belum pernah berkenalan, bertemu, atau berbicara dengan Laks.
Maka saya WA Laks: apakah Anda menerima reaksi keras dari kelompok-kelompok yang Anda tulis?
“Dari kelompok Gus Dur tidak ada reaksi. Megawati tidak ada masalah. Mungkin TK akan marah kalau masih hidup. Anyway mereka tidak pernah baca! ??,” jawabnya. (*)