indoposonline.id – China akan menjadi pemain utama di pasar navigasi satelit yang “sangat menguntungkan”. Karena merekka berusaha untuk bersaing dengan Global Positioning System (GPS) milik AS.
“Namun sistem Beidou buatan China sepertinya tidak akan menyalip sistem GPS untuk saat ini,” kata Craig Singleton, Asisten di Foundation for Defense of Democracies, seperti dikutip CNBC.
“China telah menandai langkah besar dalam perlombaannya untuk meningkatkan pangsa pasar di sektor yang sangat menguntungkan ini,” ujar Singleton.
“Penyelesaian sistem juga menegaskan kembali status China sebagai kekuatan dunia. Ini merupakan deklarasi besar tentang kemandirian teknisnya dari Barat, yang membawa implikasi geopolitik yang luas,” tambah Singleton.
Analis menyebutkan, lebih dari 120 negara -termasuk Pakistan dan Thailand- menggunakan sistem Beidou China untuk tujuan memantau lalu lintas di pelabuhan atau memandu operasi penyelamatan.
Beijing mempunyai alat “paksa” agar negara-negara sahabatnya menggunakan GPS miliknya, yakni Belt and Road Initiative. Dengan demikian, China bisa lebih meyakinkan negara-negara yang masuk proyek tersebut agar mau menggunakan Beidou.
Sistem Beidou selesai pada Juni tahun lalu. Media Pemerintah China, Xinhua, mengatakan, bahwa nilai industri terkait Beidou akan melebihi 1 triliun yuan (USD157,1 miliar) pada tahun 2025.
Dunia Bercabang
Singleton, menjelaskan, penyelesaian Beidou telah menghidupkan kembali kekhawatiran di antara beberapa orang di Barat tentang privasi dan keamanan teknologi China. Banyak orang takut Pemerintah China dapat menggunakan teknologinya untuk melacak individu, seperti pembangkang atau aktivis demokrasi.
Kekhawatiran semacam itu muncul ketika persaingan AS-China memanas di ruang teknologi. AS di bawah mantan Presiden AS, Donald Trump, memperkenalkan kontrol ekspor pada beberapa perusahaan teknologi China, termasuk pembuat peralatan telekomunikasi Huawei dan pembuat chip terkemuka SMIC, atau Semiconductor Manufacturing International Corp.
Presiden Joe Biden telah mempertahankan banyak pembatasan era Trump pada perusahaan China. Biden berupaya untuk meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan AS sehingga negaranya dapat membangun kemampuan teknologi untuk bersaing dengan China.
“Pada titik ini, sepertinya Beidou tidak akan mengatasi GPS, tetapi tentu saja mungkin bahwa kita akan melihat sistem bercabang, dunia bercabang antara GPS dan Beidou di masa depan,” kata analis.