“Kita harus mengingat sejarah, bahwa Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia,” kata dia.
Selain itu, Amirsyah juga menyesalkan sikap seorang tokoh yang menyatakan bahwa urusan Palestina bukanlah urusan Indonesia. Menurut dia, apa yang terjadi di Palestina harus mendapatkan perhatian karena melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
MUI, lanjutnya, akan segera menyalurkan bantuan bagi penduduk Palestina. Sebelumnya, UAH menyerahkan bantuan dari masyarakat sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp14,3 miliar untuk penduduk Palestina melalui MUI.
“Saat ini kami intens berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Palestina, Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Aman agar jelas sasaran dan target bantuan tersebut,” kata dia lagi.
Amirsyah juga mempersilahkan pihak-pihak yang hendak melakukan audit agar penyaluran bantuan tersebut transparan dan akuntabel. (tim)