“Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah kota melalui PT.TNG dengan menyediakan angkutan yang nyaman aman dan bertarif murah,” ungkap Edi.
Selain itu kata Edi, Pemerintah Kota Tangerang juga menugaskan kepada PT.TNG sebagai fasilitator kompetisi badan usaha dalam investasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik Kota Tangerang yang sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan pemenang lelang.
“Dalam rencana bisnis kami pada tahun ini akan membangun dan mengoprerasikan SPBU dengan fasilitas yang memadai, kedepan SPBU ini dapat melayani masyarakat kota Tangerang dan juga kami akan berkerjasama dengan perangkat daerah agar nantinya kendaraan dinas perangkat daerah kota Tangerang dapat mengisi BBM di SPBU yang dikelola oleh PT.TNG, sehingga biaya BBM yang dikeluarkan juga akan kembali menjadi PAD kota Tangerang,”paparnya.
Alhasil demikian, hambatan yang saat ini dihadapi oleh PT.TNG dalam bisnis angkutan adalah masih minimnya minat masyarakat dalam menggunakan angkutan padahal angkutan yang disediakan sudah sangat nyaman karena dilengkapi dengan pendingin udara dan titik pemberhentian tidak disembarang tempat, juga mekanisme pembayaran tarif sebesar Rp2.000 dengan cara scan Qris menggunakan aplikasi pembayaran yang ada di smartphone, sehingga ke depan untuk mempermudah masyarakat kami sedang berproses untuk pembayaran dengan mekanisme Tap uang elektronik.