Pencitraan dan muatan lingkungan ruang angkasa yang lebih baru di atas Fengyun-4B akan meningkatkan pemantauan frekuensi tinggi China terhadap atmosfer. Sekalifus kemampuan pengamatan sejumlah fenomena cuaca skala kecil dan durasi lebih pendek,” kata SpaceNews dalam sebuah laporan baru-baru ini.
China merencanakan lebih dari 40 peluncuran pada tahun 2021. Namun baru-baru ini China berada di bawah pengawasan Administrasi Biden yang baru.
Pejabat baru Biden untuk administrator NASA, Bill Nelson, mengutuk keputusan China untuk mengizinkan roket besar Long March 5B jatuh tak terkendali ke Bumi pada Mei kemarin. Ini adalah insiden kedua dalam setahun terakhir.
NASA sendiri merasa khawatir dengan penetrasi China di luar angkasa. Dalam kesaksiannya di Kongres, Nelson menunjuk misi robotik China baru-baru ini ke Bulan dan Mars sebagai bukti bahwa AS perlu bergerak cepat dalam menerapkan program pendaratan manusianya sendiri, yang disebut Artemis.