indoposonline.id – Universitas Al-Azhar telah mengeluarkan peringatan tentang video game multi-players Fortnite yang mendorong pemain menghancurkan Kakbah untuk bisa maju ke tingkat berikutnya.
Peringatan itu dikeluarkan melalui Pusat Internasional Universitas untuk Fatwa Elektronik (hukum berbasis keyakinan oleh para ahli hukum Islam).
“(Pusat Internasional Universitas untuk Fatwa Elektronik) Pusat sebelumnya telah memperingatkan terhadap beberapa permainan elektronik yang menyita pikiran anak muda, mengalihkan mereka dari tugas dasar mereka untuk memperoleh pengetahuan atau pekerjaan yang berguna, dan mengunci mereka di dunia maya jauh dari kenyataan sambil menghasut mereka untuk kebencian dan menyakiti diri sendiri atau merugikan orang lain,” kata Pusat Internasional Universitas untuk Fatwa Elektronik di Facebook, seperti dilansir laman Middle East Monitor.
Video game Fortnite, tambah pernyataan itu, mendorong pemain untuk menghancurkan Kakbah untuk memenangkan senjata dan maju ke level berikutnya.
“Ini memengaruhi kepercayaan dan harga diri orang muda dan meremehkan pentingnya kesucian mereka. Oleh karena itu, mengulangi larangan semua permainan elektronik yang mendorong kekerasan atau berisi ide-ide palsu yang mendistorsi iman atau menunjukkan penghinaan terhadap keyakinan agama,” tulis Pusat Internasional Universitas Al-Azhar untuk Fatwa Elektronik.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada respons dari Farga Corporation selaku pengembang game online populer tersebut.
Gawat, Fortnite Hasut Gamer ‘Hancurkan’ Kakbah Hanya Demi Kenaikan Level
