Indoposonline.id – Satuan Tugas (Satgas) gabungan berhasil memadamkan titik api seluas 7 hektar di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Upaya pemadaman dilakukan menggunakan jet shutter, spray nozzle dan helikopter, didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Adapun satgas gabungan terdiri dari unsur BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat bekerja sama untuk mengendalikan titik api.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, lokasi area terbakar meluas di tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Desa Salatiga di Kecamatan Indralaya, Desa Lubuk Keliat di Kecamatan Lubuk Keliat dan Desa Sungai Rambutan di Kecamatan Indrala Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir melaporkan area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Indralaya Utara lebih luas dibandingkan di Kecamatan Lubuk Keliat juga Kecamatan Indralaya.
Titik api terpantau setelah mendapatkan laporan Satgas Udara. Hingga hari ini, Jumat (30/7/2021), BPBD Ogan Ilir melaporkan bahwa titik api semuanya berhasil dipadamkan.
Para petugas memanfaatkan sumber air dari kanal untuk pemadaman karhutla. Satgas segera melakukan pendinginan atau mopping up setelah pemadaman pada area terbakar.
Kendala dihadapi di lapangan yaitu lokasi yang sulit dijangkau karena terdapat rawa-rawa yang harus diseberangi.
Pagi ini, satgas gabungan juga melakukan pengecekan lapangan dan pembasahan di sekitar titik api guna meminimalkan munculnya api dari lahan yang sudah padam.
Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan atas penyebab terjadinya kebakaran di tiga titik tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya melakukan percepatan penanganan karhutla dengan mengerahkan 6 helikopter penanganan karhutla di wilayah Sumatera.
Helikopter tersebut dimanfaatkan untuk patroli udara dan pengeboman air atau water-bombing, seperti yang telah dilakukan untuk pemadaman api di beberapa titik di wilayah Sumatera Selatan.
Sejumlah helikopter sudah dikerahkan untuk membantu pemadaman karhutla di wilayah Sumatera, antara lain 3 unit helicopter Mi-8AMT dengan kapasitas water-bombing 4.000 liter, 1 unit helikopter Kamov KA-32A11BC kapasitas 5.000 liter dan 2 unit Sikorsky S61-N kapasitas 4.000 liter.
BNPB selalu menekankan untuk langkah-langkah pencegahan dini sebelum titik api meluas, khususnya di lahan-lahan gambut.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD terkait upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla di beberapa provinsi, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan beberapa provinsi lain di Kalimantan. (ibl)