Adapun Ali menjelaskan, ke-70 bus tersebut akan melayani 610 sekolah yang melaksanakan PTM di DKI Jakarta. Pihaknya juga telah melakukan pemetaan rute yang akan dilalui bus.
“Untuk rutenya kami masih evaluasi. Untuk rute operasionalnya kita sudah petakan menjadi 33 rute. Bila jumlah armada kurang akan kami tambah lagi,” janji Ali.
Ali mengutarakan, rute armada dibagi dalam dua jenis zonasi. Yaitu, melayani antar-jemput siswa rute jalan arteri atau jalan lingkungan, dan rute jalan nasional sesuai lokasi sekolah yang melaksanakan PTM.
Ali memastikan bus yang digunakan dalam antar jemput siswa pada PTM berbeda dengan armada untuk evakuasi pasien terkonfirmasi COVID-19 ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus. “Operasional bus sekolah tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kita siapkan hand sanitizer, serta masker. Lalu jumlah penumpang juga dibatasi, maksimal 50% dari kapasitas kursi,” pungkasnya. (ibl)