indoposonline.id – Sembilan desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, terdampak banjir pada Minggu (15/8/2021) sekitar pukul 22.57 WIB. Usai surut, tim gabungan dan warga masyarakat setempat bergotong royong membersihkan lumpur tebal.
Dilaporkan oleh Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara bahwa sembilan desa tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Deleng Pokhkinson, Bambel dan Babussalam.
Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops BNPB pada Senin (16/8/2021) hari ini, di wilayah Kecamatan Deleng Pokhkinson terdapat empat desa terdampak. Keempat desa itu, Desa Penampakan, Kute Genting, Gusung Batu dan Tualang Lama. Dua desa lainnya juga terdampak di Kecamatan Bambel yakni Desa Bambel dan Bambel Gabungan.
Adapun tiga desa lainnya terdapat di Kecamatan Babussalam yakni Desa Batu Mbulan Asli, Batu Mbulan Sepakat dan Gumpang Jaya.
Hasil kaji cepat oleh tim BPBD Aceh Tenggara, terdapat 163 jiwa atau 44 Kepala Keluarga (KK) terdampak, serta 44 unit rumah warga tergenang dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga 60 sentimeter. Belum ada laporan warga setempat yang mengungsi akibat banjir itu.
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kondisi di beberapa lokasi masih tergenang banjir. Selain melakukan kaji cepat, petugas juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama tim gabungan dibantu masyarakat bergotong royong membersihkan material lumpur sisa banjir.
Informasi yang dihimpun, banjir di wilayah Aceh Tenggara dipicu hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga menyebabkan meluapnya air Sungai Kali Bulan serta jebolnya tanggul sungai di beberapa desa.
Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara juga sempat terendam banjir bandang pada Minggu (16/5/2021). Saat itu terdapat enam desa terendam banjir di wilayah Kecamatan Deleng Pokhkison yang menyebabkan sebanyak 148 kepala keluarga (KK) atau 474 jiwa warga di daerah ini ikut terdampak.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Aceh Tenggara memang memiliki potensi risiko bencana banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Terdapat 15 kecamatan terpapar dengan luas risiko 11.105 hektar.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Provinsi Aceh. Berdasarkan prakiraan cuaca tiga harian.
BMKG mengimbau warga untuk waspada pada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Bener Meriah, Pidie Jaya, Langsa, Aceh Tengah, Leuser, Tripe Jaya, Gayo Lues, Banda Aceh, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Pantai Ceureumen, Bakongan dan sekitarnya. Peringatan dini ini berlaku sejak Senin (16/8/2021) hingga Rabu (18/8/2021).
“Dengan adanya peringatan dini serta analisis potensi risiko tersebut, BNPB mengimbau masyarakat Aceh tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dapat menekan jatuhnya korban jiwa,” imbau Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. (ibl)