Oleh : Dahlan Iskan
BEGITU takut mereka pada Taliban. Ribuan orang. Mereka lari berdesakan ke bandara internasional Kabul. Cari selamat.
Tujuh orang tidak selamat. Mereka meninggal di bandara itu. Bukan oleh Taliban, tapi akibat kepanikan mereka sendiri: mereka berkeras ingin masuk pesawat.
Pun ketika pintu pesawat itu sudah ditutup.
Bahkan ketika roda pesawat pun sudah mulai bergerak mereka masih mengejarnya. Ratusan orang masih menghadang. Sebagian masih mencoba menaiki dinding pesawat. Sebagian lagi seperti ingin ikut terbang dengan cara melekatkan badan di dinding luar pesawat itu.
Di foto lain terlihat bagaimana orang berjejal memenuhi garbarata –belalai menuju pintu pesawat. Yang tidak bisa masuk dari dalam, menaiki tangga dari luar. Tanpa visa. Tanpa paspor. Apalagi tiket.
Ribuan orang memenuhi bandara itu. Ingin meninggalkan Afghanistan. Mereka tidak mau mengulangi masa kelam di bawah pemerintahan Taliban yang kejam.
Bandara macet. Landasan tidak bisa dipergunakan.
Akhirnya tentara Amerika mengamankan bandara itu. Kemarin pesawat-pesawat militer sudah bisa datang menjemput personel Amerika yang masih tersisa di Afghanistan.