Pemikiran ke bentuk Emirat itu rasanya berbasis kenyataan di lapangan. Tidak ada pemerintah yang mana pun yang benar-benar bisa menguasai seluruh wilayah Afghanistan.
Pun Inggris. Yang berhasil menguasai India sampai Jazirah Arab, gagal menguasai Afghanistan.
Negeri itu berbentuk pegunungan yang tinggi-tinggi. Yang sulit dijangkau. Sekaligus bagus untuk pertahanan. Juga persembunyian.
Di setiap ceruk pegunungan memiliki penguasanya sendiri.
Penguasa gunung itu biasanya kaya. Mereka bukan raja tapi sangat berkuasa. Semua perkataannya ditakuti. Mereka umumnya bergelar Khan.
Alam yang demikian membentuk karakter mandiri. Sulit dijajah. Komunikasinya sedikit, egonya besar. Tapi mereka juga bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk tamu-tamu mereka.
Sifat itulah yang kemudian menjadi ciri khas suku Pastun. Yakni suku yang menguasai 50 persen penduduk Afghanistan. Ciri khas itu lantas disebut sebagai Pastunway atau Pastunwadi.
Orang Pastun, seumur hidup, selalu terlibat perang. Baik sebagai perorangan maupun kelompok. Setiap orang Pastun adalah pejuang, politisi sekaligus pengajar agama.