IPOL.ID – Dalam rangka pelaksanaan rational reservoir operation, para ahli bendungan diharapkan tidak hanya fokus pada pembangunan bendungan saja, tapi juga memperhatikan faktor operasi dan pemeliharaan. Semua faktor tersebut harus dapat dilaksanakan secara optimal, sesuai dengan kondisi bendungan dan perubahan iklim.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Webinar Nasional Bendungan Besar 2021 dengan tema “Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Unggul sebagai Talenta di Bidang Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan di Indonesia” pada Jumat, (27/8). Acara webinar tersebut diselenggarakan oleh Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB).
Menteri PUPR, mengatakan, pada periode 2015-2019 telah diselesaikan sebanyak 15 bendungan. Sedangkan pada periode 2020-2024, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 61 bendungan, di mana tahun 2020 telah selesai 3 bendungan, yaitu Napungete, Tukul dan Tapin.
Pada tahun 2021, akan diselesaikan 13 bendungan dimana 4 diantaranya telah siap diresmikan, yakni Bendungan Kuningan, Way Sekampung, Bendo dan Passeloreng.