IPOL.ID – DPR RI akhirnya membatalkan pengadaan multivitamin yang ditujukan untuk para pegawai Sekretariat Jenderal DPR dengan nilai Rp 2,09 miliar.
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya mendengarkan masukan publik.
“Setelah mendengarkan masukan publik, maka pada Kamis pagi saya putuskan untuk dibatalkan,” kata Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/9).
Ia menjelaskan, pada awalnya pengadaan multivitamin itu akan diberikan kepada para pegawai dan staf di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR dengan rincian 1.308 ASN, 1.486 Pamdal, 4.344 tenaga ahli dan staf ahli, dan 718 petugas kebersihan-taman.
Karena itu menurut dia, rencananya jumlah keseluruhan paket yang akan diberikan sebanyak 7.856 paket, berbentuk vitamin yang rencananya diberikan pada Juni lalu.
“Rencananya diberikan pada bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pengadaan multivitamin tersebut dilatarbelakangi karena jumlah kasus positif COVID-19 di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR tinggi mencapai 551 orang, namun saat ini hanya 27 orang.
Menurut dia, rencana pemberian multivitamin tersebut termasuk untuk kebutuhan persiapan paket isolasi mandiri (isoman) yang dilaksanakan Setjen DPR di Wisma DPR di Kopo, Jawa Barat.
Selain itu dia menjelaskan, pihaknya juga menghentikan pengadaan perangkat kesehatan, salah satunya kebutuhan di Pelayanan Kesehatan DPR.
Sebelumnya, Setjen DPR melakukan pengadaan multivitamin senilai Rp 2.096.080.000,00 dari APBN 2021. Pengadaan itu tercatat dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik DPR dan tertulis satuan kerja yang melakukan pengadaan adalah Sekretariat Jenderal DPR. (rob)