IPOL.ID – PT JULO Teknologi Finansial (JULO) meluncurkan kredit digital dengan berbagai fitur transaksi meliputi kelengkapan transaksi cash dan non-cash. Peluncuran fitur lengkap kredit digital JULO ini diusung melalui campaign bertema Hidupkan Hidupmu, yang mendukung masyarakat Indonesia untuk bangkit kembali menata hidup bersama JULO Kredit Digital.
Dengan peluncuran fitur JULO terbaru, para pengguna dapat menggunakan limit kredit digital – sampai Rp 15 juta – untuk berbagai layanan meliputi tarik dan kirim dana, beli pulsa dan data, bayar tagihan listrik PLN, top-up dompet digital, bayar e-commerce, bayar QRIS, bayar tagihan BPJS sampai kartu prabayar. Pembayaran dapat dilakukan dengan metode cicilan dengan tingkat bunga rendah dari 0,1 persen per hari.
CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy menuturkan, transformasi produk ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang serba digital dan memudahkan untuk berbagai transaksi. JULO ingin merangkul seluruh kalangan masyarakat yang ingin berkembang dengan penggunaan bijak kredit digital.
“Hal ini tentunya juga didasari oleh tingginya antusiasme masyarakat – yang tersebar di seluruh 34 provinsi Indonesia – dengan adanya kenaikan pencairan pinjaman sebesar 100 persen dari tahun 2020,” kata Adrianus Hitijahubessy dalam siaran persnya, Kamis (23/9).
Banyak pengguna JULO turut merasa terbantu dan dapat menata hidup kembali dengan kehadiran fitur JULO Kredit Digital, seperti yang dialami oleh Puri. “Saya coba (fitur) tarik dana dan bisa langsung saya gunakan sesuai kebutuhan. Ditambah lagi prosesnya juga mudah dan cepat,” ujar Puri.
Peluncuran kredit digital JULO diperkuat melalui kampanye Hidupkan Hidupmu. JULO lebih jauh mengajak masyarakat untuk menjadi lebih berdaya (empowered) dan mampu menata hidup untuk mencapai kehidupan yang lebih berisi dan berarti.
Di tengah perkembangan industri fintech di Indonesia, literasi keuangan Indonesia yang masih 40 persen (Survei Literasi Keuangan OJK, 2020) merupakan tantangan dari pelaku dan praktisi finansial Indonesia. Salah satu platform literasi finansial, Overheard Keuangan juga menuturkan tantangan yang serupa.
“Terlalu banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas kredit secara tidak tepat. Alih-alih digunakan untuk kebutuhan atau hal yang produktif, masih banyak orang yang menggunakannya untuk memenuhi kemauan semata. Padahal jika dipergunakan dengan tepat sasaran, kredit dapat mendorong perekonomian Indonesia,” ujar admin Overheard Keuangan dengan gelar CFP (Certified Financial Planner) tersebut.
Saat ini, 70 persen penggunaan kredit digital JULO dialokasikan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha, biaya kesehatan, renovasi rumah dan pendidikan. Sebagai langkah ke depannya, JULO akan terus konsisten untuk memperkenalkan layanan kredit digital JULO dengan edukasi finansial agar masyarakat dapat memanfaatkan fitur terbaru JULO Kredit Digital dengan efektif dan efisien. (rob)