Di situlah Tiongkok akan menunjukkan kejagoannya: listrik tenaga air skala besar. Dari sini Afghanistan akan bisa ekspor listrik ke Pakistan. Dari situ pula industrialisasi hasil pertanian bisa dimulai. Lalu industri lainnya.
Pertanyaan besar saya: apakah internet akan terus diizinkan oleh Taliban. Afghanistan sudah punya satelit: Afghan-1. Itulah sebabnya sudah ada HP 4G di sana. Dimiliki perusahaan asing dari Emirat. Jumlah kepemilikan handphone juga sudah hampir sama dengan jumlah penduduk: 34 juta HP untuk 38 juta warga negara.
Saya berharap Taliban tidak melarang Internet. Mungkin bisa belajar mengendalikan internet dari Tiongkok. Silakan saja politiknya dikendalikan. Tapi bidang hukum, pendidikan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan internet lucu-lucuan jangan dikendalikan.
Dari situlah perubahan sosial dan budaya bisa terjadi lebih cepat di Afghanistan.
Taliban 1.0 sudah lewat. Taliban 2.0 masih misteri besar. (*)