IPOL.ID – Pemerintahan Taliban mengatakan tidak ada bukti bahwa para petempur ISIS ataupun Al Qaida berada di Afghanistan.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah ISIS menyatakan diri sebagai pelaku serangkaian serangan bom di kota wilayah timur, Jalalabad.
Sejak menggulingkan pemerintahan Afghanistan dukungan negara-negara Barat pada Agustus, Taliban menghadapi tekanan masyarakat internasional untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaida.
Al Qaida adalah kelompok yang berada di balik serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Taliban saat ini juga terpaksa menghadapi serentetan serangan, yang dinyatakan dilakukan oleh sebuah cabang ISIS.
Taliban dan kelompok itu selama beberapa tahun terlibat konflik soal ekonomi dan ideologi. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah tuduhan bahwa Al Qaida masih berada di Afghanistan.
Ia mengulang janji Taliban bahwa negara-negara ketiga tidak akan mengalami serangan oleh gerakan-gerakan militan dari Afghanistan.
“Kami tidak melihat ada seorang pun di Afghanistan yang punya kaitan dengan Al Qaida,” kata Mujahid saat konferensi pers di Kabul.