IPOL.ID- Bergulirnya struktur baru Piala Davis membuat leburnya zona Grup l & ll pada ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra ini sejak tahun silam.
Indonesia yang sebelumnya bercokol di Grup ll Zona Asia Oseania ini pun memulai petualangan baru dalam gelaran yang berlabel World Cup of Tennis ini.
“Bagusnya, petenis jadi punya kesempatan menghadapi lawan dari zona lain, baik Amerika, Afrika maupun Eropa. Jauh lebih variatif dibandingkan sebelumnya yang hanya berasal dari kawasan Asia dan Oseania saja ,” ujar kapten tim Merah Putih, Febi Widhiyanto dalam keterangannya, Rabu (8/9).
Setelah mengalahkan Kenya yang merupakan wakil Zona Afrika di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta, Maret 2020, Febi dan pasukannya harus bertandang jauh ke kawasan Karibia untuk menantang Barbados pada babak pertama World Group ll, 17-18 September ini.
“Resikonya memang harus siap melakukan perjalanan jauh yang menguras fisik dan mental untuk melakoni laga Piala Davis,” imbuhnya.
Faktor ini pula yang membuat tim Merah Putih harus rela tanpa kehadiran petenis utama seperti Christopher Rungkat, David Agung Susanto dan M. Rifky Fitriadi saat menantang tuan rumah Barbados. Pada waktu bersamaan, ketiganya tengah bersiap membela daerahnya di ajang PON Papua, akhir bulan ini.