IPOL.ID – Badai Matahari besar akan menghantam Bumi dan berpotensi menyebabkan masalah fatal bagi jaringan listrik. Badai juga bisa memicu tampilan seperti Cahaya Utara di atas utara Inggris dan New York.
Badai Matahari disebabkan oleh sejenis semburan Matahari yang disebut coronal mass ejection (CME). Yakni, pelepasan dalam jumlah besar plasma dari lapisan luar Matahari yang disebut korona.
Menurut Kantor Met dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, semburan plasma itu bisa berdampak pada Bumi mulai sekitar 23.00 WIB, Selasa malam.
Suar (badai) Matahari ini dapat memengaruhi komunikasi dengan mengganggu sinyal radio. Pada tahun 1989, letuopan Matahari yang kuat menembakkan begitu banyak partikel bermuatan listrik ke Bumi sehingga Provinsi Quebec di Kanada kehilangan daya listrik selama sembilan jam.
Selain menyebabkan masalah bagi teknologi manusia di Bumi, badai Matahari dapat mematikan bagi astronot jika mengakibatkan cedera atau mengganggu komunikasi kontrol misi.
Beruntung, medan magnet Bumi membantu melindungi kita dari konsekuensi yang lebih ekstrim dari semburan Matahari. Suar matahari yang lebih lemah juga dipercaya bertanggung jawab atas aurora seperti Cahaya Utara.