IPOL.ID – Universitas Pancasila (UP) memberikan sertifikat penghargaan kepada dua mahasiswanya yang berprestasi di PON XX Papua. Penyerahan penghargaan berlangsung di acara hari ulang tahun (HUT) UP ke-55, Kampus UP, Jakarta, Kamis (28/10).
Penghargaan diserahkan oleh Rektor Universitas Pancasila (UP), Prof. Edie Toet Hendratno dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila, Siswono Yudo Husodo. Sertifikat penghargaan tersebut diterima oleh mahasiswa Program Studi (Prodi/Jurusan) Teknik Industri UP, Haiqal Sofie Ied Sanga dan mahasiswa Prodi Pariwisata UP, RD Danika Sarrotama.
Di PON XX Papua, Haiqal peraih medali perunggu di cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat mewakili DKI Jakarta. Sedangkan Danika sebagai atlet di tim cabor Baseball Banten yang juga peraih perunggu. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Indra Maulana selaku pelatih Tarung Derajat UP.
”Prestasi yang saya hasilkan tak lepas dari usaha dan doa selama ini. Bagaimana saya mengatur waktu kuliah dengan latihan yang sangat berat. Selalu tanamkan (prinsip) dalam diri saya usaha tanpa doa adalah sombong dan doa tanpa usaha adalah bohong,” ungkap Haiqal, di sela HUT UP ke-55, Kamis (28/10).
Haiqal mengaku cukup puas dengan prestasi yang diraihnya itu. Namun, saat ini dia justru berambisi untuk dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di cabor Tarung Derajat. ”Saya ingin meraih medali emas di PON selanjutnya,” timpal Haiqal didampingi oleh pelatihnya, Indra Maulana.
Dirinya mengakui, kesuksesan yang diraihnya di PON XX tersebut tak terlepas dari dukungan pihak UP. ”Terima kasih kepada pihak kampus yang selalu support saya sejak saya juara tingkat daerah hingga juara tingkat nasional,” tutur mahasiswa yang bercita-cita utama menjadi pengusaha itu.
Menurutnya, dirinya tidak akan setengah-setengah untuk menjadi atlet. Dirinya bertekad akan terus mengejar prestasi melalui cabor Tarung Derajat. ”Karena Allah sudah menakdirkan saya ke sini. Inginnya sih menjadi pengusaha, atlet hanya untuk sampingan,” sebutnya.
Untuk itu, dirinya akan kembali mengikuti kejuaraan daerah tingkat DKI sebagai seleksi atlet untuk laga tingkat nasional berikutnya. Haiqal mengaku belajar bela diri Tarung Derajat sejak masuk kuliah di UP pada 2017. Kenapa memilih kegiatan ekstra di bela diri? ”Karena passion saya di bela diri. Dari pada saya di luar brutal mending di sini (bela diri), yaitu bagaimana (dapat) memukul orang dengan cara yang halal,” selorohnya.
Sementara itu, RD Danika Sarrotama yang juga mengharumkan nama UP sekaligus Provinsi Banten di Cabor Baseball. ”Alhamdulillah untuk pertama kalinya tim Softball Banten mendapatkan medali di PON. Jadi ini sejarah buat Banten juga,” ungkap Danika.
Tim Baseball Banten meraih peringkat ke-3 PON Papua. Menurutnya, prestasi tersebut tak luput dari dukungan dari pihak UP. ”Para dosen mendukung saya. Sampai saat saya di Papua masih dapat mengikuti kuliah via Zoom Meeting,” bebernya.
Dia mengakui, banyak kendala latihan semasa Pandemi Covid-19. Salah satunya adalah diberlakukannya PPKM (Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). ”Sehingga kami tidak bisa datang ke tempat latihan. Tempat latihan kami di Alam Sutera atau di GBK. Tetapi itu tidak mengurangi semangat kami untuk memberikan yang terbaik,” tutup atlet baseball sejak SMP itu. (ibl/msb)