Karena di sisi lain, Akbar juga menyoroti penetapan dan penahanan Alex Noerdin sebagai tersangka oleh penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung. Berbeda dengan anaknya, Alex ditetapkan tersangka karena tersangkut dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan tahun 2010-2019 senilai Rp430 miliar lebih. Selain itu, Alex yang juga politisi golkar diduga tersangkut korupsi dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel.
“Jadi ini bukti bahwa kalau keluarga dari politisi itu sambung menyambung atau estafet dalam kepemimpinan itu bisa dipastikan melanggengkan proses pengambilan atau pencurian uang negara,” jelas Akbar.
Dia berharap, Dodi Reza sebagai oknum kepala daerah dapat dihukum seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera. “Jadi saya rasa ini kita harus beri hukuman yang lebih tegas gitu supaya jadi ada efek jera,” tambah Akbar.
Sebelumnya, KPK membenarkan telah melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap beberapa pihak di wilayah Sumatera Selatan. “Benar, Jumat (15/10), Tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Sumatera Selatan,” ungkap Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/10).