IPOL.ID – Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK/BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Cep Nandi Yunandar mengingatkan pentingnya perlindungan bagi pekerja rumah tangga. Untuk itu pihaknya selalu mengupayakan perluasan kepesertaan pada kelompok pekerja tersebut.
Menurut Cep Nandi, sebagian masyarakat mungkin masih memiliki anggapan jika program Jamsostek hanya untuk pekerja kantoran atau pekerja di sektor industri saja.
”Kami terus mengingatkan kepada semua pihak bahwa program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kini sudah menjangkau ke sektor pekerja informal yang salah satunya adalah pekerja rumah tangga ini,” ungkap Cep Nandi, di Jakarta, Senin (8/11).
Pekerja disektor informal juga berhak atas manfaat program-program Jamsostek. Seperti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang memberikan manfaat penjaminan pemulihan kecelakaan kerja tanpa batas biaya hingga sembuh dan kembali bekerja.
”Kami ingatkan juga jika manfaat unlimited dari program negara ini iurannya sangatlah murah. Untuk sektor informal hanya Rp16.800 perbulan sudah terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” tuturnya.
Dengan demikian menurut Cep Nandi, para pemberi kerja tidak perlu ragu-ragu lagi untuk segera mendaftarkan pekerja rumah tangganya. Bahkan, untuk pekerja rumah tangga sendiri sebenarnya dapat mendaftar kepesertaan secara mandiri karena iurannya sangat terjangkau.
”Pekerjaan rumah tangga itu memiliki risiko besar. Pekerja di sektor ini janganlah menanggung risikonya sendiri, tapi serahkan kepada negara melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama JALA (Jaringan Nasional Advokasi) PRT, Komnas Perempuan mengadakan Webinar Nasional membahas RUU PRT. Salah satu pembahasannya adalah fokus pada perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Kegiatan ini dilakukan secara daring dan mengangkat tema Gerakan Ibu Bangsa Untuk Perlindungan PRT yang dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Ketua Kowani (Kongres Wanita Indonesia) Giwo Rubianto.
Kegiatan ini juga menghadirkan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Zainudin sebagai salah satu narasumber. Kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan ini butuh perhatian serius, khususnya dari pemerintah terkait jaminan sosial untuk PRT.
Menaker Ida Fauziah mengatakan kolaborasi yang dilakukan untuk kegiatan launching program Jamsostek untuk PRT ini sangat luar biasa. “Keberadaan PRT saat ini sangat penting dalam mendukung kegiatan rumah tangga sehari-hari, dan yang terpenting juga dapat menyerap tenaga kerja yang sangat banyak terutama dari kalangan wanita,” terangnya.
Menurutnya, PRT seringkali bekerja dalam situasi yang kurang layak. ”Seperti jam kerja rata-rata lebih panjang, tidak ada hari libur, rentan mengalami diskriminasi dan pelecehan, dan tidak ada jaminan sosial serta asuransi bagi mereka,” ungkap Ida Fauziah. (ibl)