Laman bmj.com menyebutkan, China dan AS bukanlah negara pertama yang akan memvaksinasi anak di bawah usia 12 tahun. Ada sejumlah negara yang sudah melakukan hal itu.
Kuba misalnya, mereka telah memulai memvaksinasi anak-anal 2-10 tahun pada 16 September 2021. Jenis vaksin COVID-19 yang digunakan adalah vaksin Abdala dan Soberana, buatan ilmuwan Kuba sendiri.
Di lingkungan ASEAN, pada 17 September kemarin Kamboja mulai memvaksinasi anak-anak berusia 6-12 tahun dengan Sinovac. Negara ini tercatat sebagai salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di dunia, bahkan sudah merencanakan dosis booster pediatrik ketiga.
Kemudian ada Chili yang mulai memvaksinasi anak-anak berusia 6-11 tahun dengan Sinovac pada 27 September. Di Timur Tengah, Uni Emirat Arab telah memberikan vaksin China lainnya, Sinopharm, kepada anak-anak berusia 3-17 tahun sejak awal Agustus 2021.
Perjalanan Vaksin mRNA
AS akan menjadi negara pertama yang memberikan vaksin mRNA kepada anak-anak di luar uji klinis. Sementara vaksin mRNA sudah memiliki catatan keamanan yang luar biasa baik, efek samping serius yang paling dikenal -perikarditis dan miokarditis—telah terkonsentrasi pada orang muda, terutama pria remaja.