IPOL.ID – Kesehatan dan kenyamanan bagi balita maupun anak-anak berusia di bawah dua tahun merupakan hal paling utama. Tentunya, para ibu di Indonesia sangat menginginkan agar buah hatinya sehat, tumbuh dan berkembang.
Terkait hal itu, ‘Makuku Air Diapers’ diluncurkan di Hotel Pullman Central Park, Lantai LG Ballroom 2 dan 3, Jakarta Barat, Kamis (9/12). Dihadiri CEO Makuku Indonesia, Jason Lee; Product Manager Makuku Indonesia, Febriana; Brand Ambassador Makuku Indonesia, Chelsea Olivia; dan konsultan dokter spesialis anak Makuku, dr Andreas.
Artis cantik Chelsea Olivia, mengatakan, sebagai ibu, dirinya ingin berbagi pengalaman dalam merawat buah hatinya. Seperti halnya memilih suatu produk atau perlengkapan buat balita.
Chelsea Olivia mengatakan, anak-anak itu dalam tumbuh dan berkembang membutuhkan figur seorang ibu dan ayah.
Ketika ditanyakan mengenai bagimana tips dalam membesarkan anak? Dia menyampaikan, tidak ada tips dalam membesarkan anak.
Sebab, menurut Chelsea, anak itu unik, dan yang paling penting adalah anak itu harus sehat, nyaman dan tetap happy. Nah, di sini peranan orang tua untuk memilih produk yang baik bagi anaknya. Tetapi, bagi dirinya dalam memilih suatu produk buat anaknya itu penting, semuanya diriset.
“Cari tahu dulu produknya bagus, baik atau tidak buat kesehatan anak, jangan sembarangan membeli, lihat dulu kualitas produknya seperti apa,” tutur Chelsea Olivia.
Dia menambahkan, jangan juga asal ikut-ikutan, tapi pilih mana yang terbaik buat anak. “Kemudian jika kenapa-napa pada anak maka cepat tanyakan ke dokter,” imbuhnya.
Sama halnya dengan Makuku Indonesia yang menginginkan agar anak-anak di Indonesia, mendapatkan kesehatan dan kenyamanan.
Pada kesempatan yang sama, Jason Lee menyampaikan, ada tiga hal yang akan disampaikan bahwa industri Ibu dan Anak Makuku masih merupakan bagian dari Sands Group. Pertama, berbicara sejarah Makuku dikembangkan oleh Desainer Kondo Etsuko dan dibawa ke China. Kemudian di Indonesia dibawa oleh Sands Group.
“Dari metode ilmiah, sampai produk dibawa ke Indonesia. Kami berharap dapat memberikan dampak yang baik kepada anak-anak. Tentu saja kami harap anak dapat bertumbuh baik di Indonesia,” katanya.
Kedua, lanjut Jason, kenapa Makuku masuk ke industri Ibu dan Anak? tentunya semua orang tua di dunia pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Berawal dari pengalamannya, ketika Jason melihat buah hatinya ada tanda hitam pada giginya. Dalam istilah ilmiah baby bottle. Maka jika tidak segera ditangani maka gigi anaknya akan patah.
Dan masalah gigi ini sangat mempengaruhi perkembangan anaknya. “Nah, saya akan bahas hal ini, ini masalah utamanya adalah dari dot, karena dot, gigi anak saya jadi seperti ini. Jika tidak segera menghentikan pemakaian dot maka akan berdampak pada gigi anak yang seperti membusuk. Jujur saya tidak menyangka itu dialami anak saya karena kekurangtahuan kita dalam mendidik anak,” ungkapnya.
Untuk itu, dia ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak di Indonesia. Mamuku sendiri memiliki produk susu, tisue basah, baju, popok dan roller anak.
“Berharap anak-anak di Indonesia dapat tumbuh lebih baik lagi,” ujarnya. Ketika ditanyakan mengenai masalah limbah, pihaknya telah memenuhi standar dan syarat.
Novita Utomo, Produk Manajer Makuku Indonesia menjelaskan, Makuku Air Diapers adalah popok generasi baru dengan struktur dan formula baru yang berkualitas tinggi dengan berbagai keunggulan. Produk diimpor dari China.
“Makuku sendiri adalah brand perlengkapan anak premium asal Jepang dan Makuku Air Diapers menjadi solusi pada permasalahan itu,” ungkapnya.
Dibuat menggunakan bahan SAP, antigumpal, ringan, tipis, serapannya merata dan tidak ada osmosis. “Walau Makuku popok tipis tapi daya tampung besar,” ungkapnya.
Untuk kebaikan anak, popok Makuku anti gumpal, bebas gerak, tidak bocor, dan bentuk kaki anak tetap normal. Sedangkan pada popok yang menggumpal anak akan susah bergerak, gampang bocor, bentuk kaki O, dan sirkulasi udaranya tidak baik.
“Kita pun sudah mendapat hasil, lolos uji SIG. Lewat uji kemenkes dan laboraturium,” bebernya.
Sebab, menurutnya, jika terjadi popok lembab maka akan membuat iritasi pada kulit anak dan kulit anak menjadi merah. Beda halnya popok yang kering akan membuat anak nyaman dan jauh dari iritasi.
dr Andreas menyampaikan, masalah kulit itu bukan saja dialami pada anak-anak Indonesia, tapi juga anak di dunia. Kulit anak berbeda dengan orang dewasa. Pada umumnya, anatomi kulit bayi/anak itu sensitif.
“Jadi sangat penting menggunakan pelembab kulit, karena anak yang memakai popok itu bisa 24 jam. Maka harus pakai popok yang tepat karena daerah itu yang sensitif buat anak,” ulasnya.
Prinsipnya, bagaimana memilih popok yang nyaman buat si anak, dari ukurannya juga. “Karena kita tidak bisa patok pakai popok pada anak itu diusia bulan, terpenting berdasarkan berat badan,” ujarnya.
Selanjutnya, pilih bahan yang nyaman dan tidak langsung bersentuhan dengan kulit bayi/anak. Karena bayi itu sehari bisa 6 kali buang air. Barulah, pada umur 2 tahun, anak bisa diajarkan untuk meninggalkan popok dan di training toilet, diajarkan berulang-ulang oleh orangtuanya. (ibl/msb)