IPOL.ID – Belakangan ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan armada Transjakarta. Bahkan ada kecelakaan “busway” yang menimbulkan korban jiwa.
Tak ayal, fenomena tersebut menarik perhatian publik. Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan, ada sejumlah faktor dari ratusan bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Mulai dari melibatkan kendaraan hingga benda mati.
“Memang ada beberapa (kecelakaan) yang melibatkan mobil, sepeda motor, tapi 20 persen dari itu karena pengemudi lalai, menabrak benda diam,” ungkap Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12).
Berdasarkan data, sambung dia, sejak Januari-Oktober 2021, kecelakaan yang melibatkan armada Transjakarta mencapai 275 kejadian. Nantinya itu akan terus dievaluasi oleh manajemen PT Transjakarta agar para pengemudi tidak merasa jenuh.
Misalnya diperlukannya penyegaran atau istirahat saat bekerja. Syafrin menjelaskan, berdasarkan UU yang ada, maksimal kerja para pengemudi delapan jam termasuk waktu istirahat. Biasanya, setiap pengemudi dapat beristirahat di koridor pemberhentian terakhir.
Syafrin menyatakan setiap pool atau tempat penyimpanan bus sudah disediakan ruang tunggu pengemudi. Nantinya pengontrolan akan dikuatkan. (mim)