IPOL.ID – Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini pihaknya bersama TNI-Polri, serta elemen masyarakat lainnya melakukan monitoring wilayah.
“Tentunya monitoring akan dilakukan bersama-sama dengan para camat, lurah, kapolsek, danramil, binmas dan juga Babinsa,” kata Munjirin kepada ipol.id, Kamis (30/12).
Dirinya melihat perayaan tahun baru ini sesuai imbauan dari Pemkot Jaksel. “Dan sering kami sosialisasikan kepada masyarakat, karena kita masih pada kondisi pandemi COVID-19. Kita harus taat pada aturan yang ditetapkan,” pintanya.
Wali Kota juga mengimbau, perayaan tahun baru nanti dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga di rumah saja. Atau mungkin dengan skala kecil berkumpul dengan keluarga besar dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan (prokes).
Selain itu, lanjut dia, untuk titik-titik tempat berkumpulnya warga yang jadi perhatian Satpol PP Jaksel dan ASN adalah taman di sekitar Blok M seperti Taman Ayodia.
“Terkait titik-titik tempat berkumpulnya warga ini sudah kami kordinasikan bersama Kapolres Jaksel dan Dandim,” tambahnya.
Wilayah Kemang juga termasuk menjadi perhatian aparat dan bersama-sama petugas gabungan, jajaran Pemkot Jaksel, TNI-Polri. “Semaksimal mungkin akan kami jangkau, sesuai ketentuan kepgub yang telah dikeluarkan PPKM Level 1 di Nataru,” tegasnya.
Untuk tempat hiburan malam, ujar dia, daya tampungnya 75 persen pengunjung dan jam operasionalnya sudah ditentukan. “Semuanya harus ditaati dan kami ingatkan dalam monitoring itu. Jika ada temuan pelanggaran akan kita lakukan tindakan,” ancamnya.
Untuk tahun baru, katanya lagi, tempat wisata tetap mengacu pada aplikasi PeduliLindungi. “Kemudian kita jaga-jaga siapa tahu masih ada orang yang tidak mengerti elekronik dan dilakukan antisipasi di sekitar, seperti lokasi berkerumun dan atau di tempat wisata yang tetap dilakukan penjagaan oleh aparat,” tambah Munjirin.
Dia kembali mengingatkan adanya larangan menyalakan petasan dan kembang api pada malam tahun baru. Jika ada temuan pedagang yang menjajakan petasan di Jaksel, Wali Kota menjamin akan diamankan petugas.
“Pasti jika ditemukan ada pedagang yang menjual petasan, maka kami amankan. Memang menertibkan itu susah-susah gampang,” tutupnya. (ibl)