Kepada polisi, lanjut dia, para pelaku mengaku sudah tiga kali melancarkan aksinya. Aksi pertama di kawasan Kramat Batu, Gandaria pada 29 September 2021. Korban mengalami kerugian Rp300 juta. Kedua di Perdatam, Pesanggrahan pada 4 Oktober 2021 dengan korban mengalami kerugian Rp35 juta.
Ketiga, pada 16 Oktober 2021 lalu, korbannya mengalami kerugian Rp1 miliar lebih. Para pelaku menggasak brangkas berisi perhiasan dan berlian.
Satu dari kelima pelaku juga diketahui seorang residivis dalam kasus serupa. “Para pelaku saat mendapatkan targetnya, mereka berbagi peran. Adapun kaptennya, WN mendatangi rumah calon korbannya, berpura-pura sabagai petugas PLN, dia ini juga residivis kasus serupa tiga tahun lalu,” ungkap Aziz.
Menurut dia, pelaku memperkenal dirinya kepada korban sambil menyebutkan adanya problem kelistrikan di rumah incarannya. Pelaku lalu meminta semua penghuni rumah untuk keluar rumah. Sedangkan pelaku lainnya masuk ke rumah korban seolah hendak menyelesaikan persoalan listrik di rumah tersebut.