Kebakaran ini tidak biasa karena skalanya dan jelas terkait dengan kekeringan besar yang dialami (daerah itu) pada waktu itu. “Pantanal tidak bisa terus terbakar sebesar ini dari tahun ke tahun -keanekaragaman hayati tidak bisa pulih dari itu,” katanya memperingatkan.
Para ilmuwan berhasil mencapai area lahan basah dalam waktu 48 jam setelah kebakaran. Mereka berjalan di sepanjang traktat pada interval yang ditentukan dan memeriksa setiap hewan mati yang mereka temukan.
Tim mampu mengidentifikasi 300 spesies hewan yang mereka temukan. Mereka kemudian mengekstrapolasi dari area yang mereka periksa untuk memberikan perkiraan berapa banyak hewan yang terbunuh secara total.
Walfrido Moraes Tomas, ahli ekologi dari lembaga penelitian Embrapa Pantanal di Brasil, memimpin penelitian tersebut. Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia dan timnya tidak terkejut dengan jumlahnya, mengingat skala geografis bencana yang luas.
Apa yang mengejutkannya, katanya, adalah bagaimana kelompok spesies tertentu lebih terpengaruh daripada yang lain.